Rabu, 01 Januari 2014

proposal penelitian


Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Penurunan
Kolesterol Total Serum

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rancangan Penelitian dan Prasyarat dalam Penyusunan Proposal


Oleh:
Andri Saktiawan
NIM: 1111C1017

Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih
Bandung


BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang Masalah
    Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol [ HDL] merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.
     Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. “Kolesterol hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi kolesterol,”
    Konon vitamin C dalam segelas air jeruk yang diminum pada saat sarapan tidak hanya bisa menghentikan bersin, tapi juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, merawat mata, menumpas penyakit kanker, meningkatkan daya serap zat besi, mempertajam kesadaran Anda, bahkan dapat menghambat infeksi HIV. Itu kalau ia memang diminum secara teratur dalam jangka panjang.
    Vitamin C ( asam askorbat ) sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu anti oksidan yang berguna membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan garam empedu.10 Dengan meningkatnya pembentukan garam empedu maka ekskresi kolesterol meningkat sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

     Vitamin C juga memerankan peranan penting yaitu mencegah aterosklerosis karena sifatnya sebagai anti-oksidan. Kita tahu bahwa oksidasi LDL (low density lipoprotein) akan mempercepat pembentukan luka-luka aterosklerosis. Jadi vitamin C merupakan pelindung terhadap proses-proses tubuh, termasuk melindungi LDL dari oksidasi. Kalau vitamin C yang ada dalam plasma habis, maka mulailah oksidasi LDL. Namun karena berbagai penelitian tersebut dilakukan terhadap binatang, maka belum tentu hal seperti itu berhasil dalam tubuh manusia.
     Berdasarkan uraian di atas, maka perlu di-lakukan percobaan mengenai Pengaruh pemberian Vitamin C terhadap Penurunan Kolesterol Total Serum dengan menggunakan metode spektrometri serapan atom. Pemilihan metode spektrometri serapan atom karena mempunyai sensitifitas tinggi, mudah, sederhana, dan cepat.
1.2       Tujuan  dan Rumusan Masalah
·         Apakah Vitamin C dapat menurunkan kadar Kolestrol total Serum
·         Bagaimanakah mekanisme reaksi yang terjadi dalam penurunan kadar Kolestrol total serum dengan Vitamin C   
1.3       Manfaat
         Penelitian ini di lakukan sebagai upaya untuk menurunkan kadar kolestrol tinggi dalam darah yang sangat membahayakan bagi penderitanya  karena Tingginya kadar kolestrol dalam tdarah  menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Dan untuk memberitahukan ada halayak mengenai  bahaya kadar kolestrol tinggi, dan bagaimana cara penangananya menurunkan kadar kolestrol tinggi.
1.4       Hipotesis
 Vitamin C dapat menurunkan kadar Kolestrol total Serum.














1.5 Kerangka Kosep
Perlakuan Pemberian Vitamin C terhadap sampel Kolesterol dalam Serum
 







                 1 gram                                2 gram                            3 gram



5 hari        10 hari     15 hari    5 hari   10 hari   15 hari  5hari   10 hari    15 hari




















BAB II
TINAJUAN PUSTAKA
Kolesterol Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama di dalam hati (Heslet dalam Kotiah, 2007). Molekul kolesterol memiliki gugus polar pada bagian kepalanya yaitu gugus hidroksil pada posisi 3. Bagian yang lain merupakan struktur non polar yang relatif kaku. Kolesterol dan turunan esternya, dengan lemak berantai panjang adalah komponen penting dari lipoprotein plasma dan membran sel (Lehninger, 1990). Kolesterol diperlukan tubuh untuk membentuk hormon seks, vitamin D, dan garam empedu (Heslet dalam Kotiah, 2007). Menurut Muchtadi et al, (1993).
Penggolongan Kolestrol :
Low density lipoprotein (LDL)
LDL merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya rendah. Lipoprotein ini membawa lemak dan mengandung kolesterol yang sangat tinggi, dibuat dari lemak endogenus di hati. LDL ini diperlukan tubuh untuk mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh jaringan tubuh. LDL berinteraksi dengan reseptor pada membran sel membentuk kompleks LDL-reseptor. Kompleks LDL-reseptor masuk ke dalam sel malalui proses yang khas, yaitu dengan pengangkutan aktif atau dengan endositosis.
LDL merupakan kolesterol jahat karena memiliki sifat aterogenik (mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan mengurangi pembentukan reseptor LDL). Hal ini akan menyebabkan terjadinya kenaikan kadar kolesterol-LDL. Kelebihan kolesterol dalam pembuluh darah akan dikembalikan oleh HDL ke hati dan mengeluarkannya bersama empedu (Heslet, 1996). Oleh karena itu, pada pengobatan penurunan kandungan lemak difokuskan untuk menurunkan kadar LDL. Kandungan LDL normal kurang dari 130 mg%. Kalau kandungan LDL 130-155 mg% berarti seseorang dianggap berisiko sedang, sedangkan kadar lebih dari 160 mg% berarti berisiko tinggi. (Wirahadikusumah, 1985).
High density lipoprotein (HDL)
HDL merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya tinggi. Membawa lemak total rendah, protein tinggi, dan dibuat dari lemak endogenus di hati. Oleh karena kandungan kolesterol yang lebih rendah dari LDL dan fungsinya sebagai pembuangan kolesterol maka HDL ini sering disebut kolesterol baik. HDL ini digunakan untuk mengangkut kolesterol berlebihan dari seluruh jaringan tubuh untuk dibawa ke hati. Dengan demikian, HDL merupakan lipoprotein pembersih kelebihan kolesterol dalam jaringan. Kalau kadar HDL dalam darah cukup tinggi, terjadinya proses pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah pun dapat dicegah. Kolesterol yang diangkut ke hati terutama berupa kolesterol yang akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan empedu dan hormon. Kandungan HDL dikatakan rendah jika kurang dari 35 mg% pada pria dan kurang dari 42 mg% pada wanita.
HDL dalam plasma darah akan mengikat kolesterol bebas maupun ester kolesterol dan mengangkutnya kembali ke hati. Selanjutnya, kolesterol yang terikat akan mengalami perombakan menjadi cadangan kolesterol untuk sintesis VLDL. Tingginya kadar HDL dalam darah akan mempercepat proses pengangkutan kolesterol ke hati, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah (Wirahadikusumah, 1985).
Apabila seseorang tidak mengkonsumsi kolesterol maka hati akan mensintesisnya dari asam lemak. Masukan kolesterol merupakan faktor terpenting yang menentukan kadar kolesterol dalam darah. Peningkatan kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko yang penting pada penyakit jantung, terutama yang berhubungan dengan peningkatan kadar LDL dan Penurunan kadar HDL-kolesterol (Krisnatuti dan Rina, 1999).
Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi bila yang meninggi adalah kadar kolesterol LDL, yang kita kenal sebagai lemak “jahat”. Kalau kita lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita kenal sebagai LDL-kecil-padat. Klasifikasi  LDL dan HDL Kolesterol, Total kolesterol dan Triglycerides disajikan di bawah ini.





Tabel 2.1 Klasifikasi  LDL dan HDL Kolesterol, Total kolesterol dan Triglycerides 
Klasifikasi
LDL
HDL
Total Kolesterol
Trigliserid
Rendah
-
< 40
-
-
Yang diperlukan
-
-
< 200
-
Normal
-
-
-
< 150
Optimal
< 100
-
-
-
Mendekati optimal
100-129
-
-
-
Batas normal tertinggi
130-159
-
200-239
150-199
Tinggi
160-189
> 60
> 240
200-499
Sangat Tinggi
> 190
-
-
> 500
Source: National Heart, Lung, and Blood Institute

Kolesterol yang meningkat jumlahnya inilah yang sangat berbahaya bagi tubuh. Karena kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi inilah sebagai awal mula terjadinya penyakit jantung dan stroke. http://www.ilawati-apt.com/kolesterol-tinggi-dan-bahayanya-dalam-tubuh/
Kadar LDL yang berlebih (lebih dari 130 mg/dl) akan menyebabkan penumpukan di pembuluh darah lama kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya adalah serangan jantung atau stroke.
Kematian mendadak akibat serangan jantung ini harus diwaspadai karena angkanya terus meningkat. “Jantung koroner merupakan penyakit pembunuh yang paling ditakuti. Sekitar 80 persen meninggal secara mendadak,” katanya.

Ada beberapa faktor risiko penyebab kolesterol yang tidak bisa diubah, yakni faktor usia, ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, dan jenis kelamin. Pria beresiko tinggi menderita penyakit jantung koroner, namun risikonya sama pada wanita yang sudah menopause.
Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, serta merokok, memicu naiknya kadar kolesterol.
“Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol yang kita asup akan menambah jumlah kolesterol dari hati. Karena itu batasi jumlah kalori yang diasup sesuai kebutuhan energi kita,” kata dr.Endang Darmoutomo, Sp.GK, dalam kesempatan yang sama.
Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. “Kolesterol hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi kolesterol,” dr.P.Tedjasukamana, Sp.JP, ahli jantung.
Menurut Dr. Michael B. Sporn M.D
.Vitamin adalah mikronutrien organik yang bekerja dalam tubuh bersama-sama dengan enzim untuk mengatur proses-prosesmetabolik dan mengubah protein dan karbohidrat menjadi jaringan dan energy
MANFAAT   VITAMIN
Menurut Barbara Paulsen
pakar kesehatan dari Amerika, konsumsi vitamin bolehdilakukan kapan saja begitu kita ingat. Sebab, hanya sedikit perbedaan manfaat yangdiperoleh jika mengonsumsi vitamin secara teratur.Bagi mereka yang ingin mengonsumsi vitamin secara teratur, Barbara Paulsen menyebutsejumlah tips yang bisa dilakukan agar manfaat vitamin lebih optimal. Katanya,konsumsilah vitamin bersama makanan untuk membantu proses penyerapan oleh tubuh.Karena ada sebagian vitamin dan mineral, seperti misalnya, pil zat besi yang berdampak keras bila dikonsumsi dalam perut keadaan kosong.

Salah satunya adalah Vitamin C yang sering kita dengar yang sangat banyak kegunaanya :
"Asam askorbat yang populer dengan nama vitamin C memperbaiki ketersediaan zat besinonheme dua hingga tiga kali lipat. Vitamin ini berperan dalam menghasilkan enzim yangterkait dengan perubahan zat besi nonheme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap,yaitu zat besi ferrous," ujar 
Georgianna Donadio, Ph.D
, Direktur Program untuk 
 National Institute of Whole Health di Massachusetts
.- sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin terbaik untuk menurunkan kolesterol Anda. Vitamin yang merupakan antioksidan kuat ini akan meningkatkan pemindahan kolesterol dari darah dalam bentuk asam empedu, serta memicu gerakan usus yang diperlukan yang akan menghilangkan asam empedu.
Untuk mendapatkan vitamin C dengan kualitas terbaik Anda bisa mendapatkannya di sini –> http://bit.ly/1703IdO
Berbagai manfaat vitamin C bagi kesehatan antara lain :

1.      Antioksidan Terbaik
Vitamin C adalah antioksidan yang sangat penting dalam tubuh. Kita perlu Vitamin C sebagai garis depan pertahanan melawan radikal bebas. Di sini, fungsi utamanya adalah untuk menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum radikal bebas itu bisa merusak sel dalam tubuh kita.
2.      Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat penting untuk kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh penting lainnya. Kekurangan vatamin C cenderung melemahkan landasan struktur untuk pembuluh darah, jantung, dan otot jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C menyebabkan kerusakan susunan sel arteri sehingga dapat terisi kolesterol dan menyebabkan aterosklerosis. Angka kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari.

3.      Menurunkan Kadar Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang biasa mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi memiliki kadar kolesterol yang rendah. Mereka juga memiliki kadar kolesterol LDL rendah (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolesterol baik).

Jika kadar kolesterol Anda tinggi (di atas 220 mg/Dl, namun di bawah 240 mg/Dl), mengkonsumsi suplemen vitamin C bersama dengan diet rendah lemak, olahraga, dan penurunan berat badan, bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika kolesterol Anda di atas 240 mg/Dl, dan anda sudah mulai menggunakan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol, konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mencoba mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi.
http://pasca.uns.ac.id/?p=2700


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar