Pengaruh Pemberian
Vitamin C terhadap Penurunan
Kolesterol Total
Serum
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rancangan
Penelitian dan Prasyarat dalam Penyusunan Proposal
Oleh:
Andri
Saktiawan
NIM:
1111C1017
Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih
Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Tingginya kadar kolestrol dalam
tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan
faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol
berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang
berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol [ HDL] merupakan kolestrol yang dapat
melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.
Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam,
sirloin steak, dan masih banyak lagi. “Kolesterol hanya
dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol
pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi
kolesterol,”
Konon vitamin C dalam segelas air jeruk yang diminum pada saat sarapan
tidak hanya bisa menghentikan bersin, tapi juga dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, merawat mata, menumpas penyakit kanker, meningkatkan
daya serap zat besi, mempertajam kesadaran Anda, bahkan dapat menghambat
infeksi HIV. Itu kalau ia memang diminum secara teratur dalam jangka panjang.
Vitamin C ( asam
askorbat ) sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu anti oksidan yang
berguna membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan garam empedu.10
Dengan
meningkatnya pembentukan garam empedu maka ekskresi kolesterol meningkat
sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Vitamin C juga memerankan peranan penting yaitu mencegah aterosklerosis
karena sifatnya sebagai anti-oksidan. Kita tahu bahwa oksidasi LDL (low density
lipoprotein) akan mempercepat pembentukan luka-luka aterosklerosis. Jadi vitamin
C merupakan pelindung terhadap proses-proses tubuh, termasuk melindungi LDL
dari oksidasi. Kalau vitamin C yang ada dalam plasma habis, maka mulailah
oksidasi LDL. Namun karena berbagai penelitian tersebut dilakukan terhadap
binatang, maka belum tentu hal seperti itu berhasil dalam tubuh manusia.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
di-lakukan percobaan mengenai Pengaruh pemberian
Vitamin C terhadap Penurunan Kolesterol Total Serum dengan menggunakan
metode spektrometri serapan atom. Pemilihan metode spektrometri serapan atom
karena mempunyai sensitifitas tinggi, mudah, sederhana, dan cepat.
1.2 Tujuan dan Rumusan Masalah
·
Apakah Vitamin C dapat menurunkan kadar
Kolestrol total Serum
·
Bagaimanakah mekanisme reaksi yang
terjadi dalam penurunan kadar Kolestrol total serum dengan Vitamin C
1.3 Manfaat
Penelitian ini di lakukan sebagai
upaya untuk menurunkan kadar kolestrol tinggi dalam darah yang sangat
membahayakan bagi penderitanya karena Tingginya kadar kolestrol
dalam tdarah menjadi pemicu munculnya
berbagai penyakit. Dan untuk memberitahukan ada halayak mengenai bahaya kadar kolestrol tinggi, dan bagaimana
cara penangananya menurunkan kadar kolestrol tinggi.
1.4 Hipotesis
Vitamin C dapat menurunkan kadar Kolestrol
total Serum.
1.5 Kerangka Kosep
Perlakuan
Pemberian Vitamin C terhadap sampel Kolesterol dalam Serum
1 gram 2 gram 3 gram
5 hari
10 hari 15 hari 5 hari 10 hari 15 hari 5hari 10 hari 15 hari
BAB II
TINAJUAN PUSTAKA
Kolesterol Kolesterol adalah lemak berwarna
kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama di
dalam hati (Heslet dalam Kotiah, 2007).
Molekul kolesterol memiliki gugus polar pada bagian kepalanya yaitu gugus
hidroksil pada posisi 3. Bagian yang lain merupakan struktur non polar yang
relatif kaku. Kolesterol dan turunan esternya, dengan lemak berantai panjang
adalah komponen penting dari lipoprotein plasma dan membran sel (Lehninger, 1990). Kolesterol diperlukan
tubuh untuk membentuk hormon seks, vitamin D, dan garam empedu (Heslet dalam Kotiah, 2007). Menurut
Muchtadi et al, (1993).
Penggolongan Kolestrol :
Low density lipoprotein (LDL)
LDL merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya
rendah. Lipoprotein ini membawa lemak dan mengandung kolesterol yang sangat
tinggi, dibuat dari lemak endogenus di hati. LDL ini diperlukan tubuh untuk
mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh jaringan tubuh. LDL berinteraksi
dengan reseptor pada membran sel membentuk kompleks LDL-reseptor. Kompleks
LDL-reseptor masuk ke dalam sel malalui proses yang khas, yaitu dengan
pengangkutan aktif atau dengan endositosis.
LDL merupakan kolesterol jahat karena memiliki sifat
aterogenik (mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan
mengurangi pembentukan reseptor LDL). Hal ini akan menyebabkan terjadinya
kenaikan kadar kolesterol-LDL. Kelebihan kolesterol dalam pembuluh darah akan
dikembalikan oleh HDL ke hati dan mengeluarkannya bersama empedu (Heslet,
1996). Oleh karena itu, pada pengobatan penurunan kandungan lemak difokuskan
untuk menurunkan kadar LDL. Kandungan LDL normal kurang dari 130 mg%. Kalau
kandungan LDL 130-155 mg% berarti seseorang dianggap berisiko sedang, sedangkan
kadar lebih dari 160 mg% berarti berisiko tinggi. (Wirahadikusumah, 1985).
High density lipoprotein (HDL)
HDL merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya
tinggi. Membawa lemak total rendah, protein tinggi, dan dibuat dari lemak
endogenus di hati. Oleh karena kandungan kolesterol yang lebih rendah dari LDL
dan fungsinya sebagai pembuangan kolesterol maka HDL ini sering disebut
kolesterol baik. HDL ini digunakan untuk mengangkut kolesterol berlebihan dari
seluruh jaringan tubuh untuk dibawa ke hati. Dengan demikian, HDL merupakan
lipoprotein pembersih kelebihan kolesterol dalam jaringan. Kalau kadar HDL
dalam darah cukup tinggi, terjadinya proses pengendapan lemak pada dinding
pembuluh darah pun dapat dicegah. Kolesterol yang diangkut ke hati terutama
berupa kolesterol yang akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan empedu
dan hormon. Kandungan HDL dikatakan rendah jika kurang dari 35 mg% pada pria
dan kurang dari 42 mg% pada wanita.
HDL dalam plasma darah akan mengikat kolesterol bebas
maupun ester kolesterol dan mengangkutnya kembali ke hati. Selanjutnya,
kolesterol yang terikat akan mengalami perombakan menjadi cadangan kolesterol
untuk sintesis VLDL. Tingginya kadar HDL dalam darah akan mempercepat proses
pengangkutan kolesterol ke hati, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah (Wirahadikusumah,
1985).
Apabila
seseorang tidak mengkonsumsi kolesterol maka hati akan mensintesisnya dari asam
lemak. Masukan kolesterol merupakan faktor terpenting yang menentukan kadar
kolesterol dalam darah. Peningkatan kolesterol dalam darah merupakan faktor
risiko yang penting pada penyakit jantung, terutama yang berhubungan dengan
peningkatan kadar LDL dan Penurunan kadar HDL-kolesterol (Krisnatuti dan Rina, 1999).
Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena
merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi bila
yang meninggi adalah kadar kolesterol LDL, yang kita kenal sebagai lemak
“jahat”. Kalau kita lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas,
LDL semakin berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau
yang kita kenal sebagai LDL-kecil-padat. Klasifikasi LDL dan HDL
Kolesterol, Total kolesterol dan Triglycerides disajikan di bawah ini.
Tabel 2.1 Klasifikasi LDL dan
HDL Kolesterol, Total kolesterol dan Triglycerides
Klasifikasi
|
LDL
|
HDL
|
Total Kolesterol
|
Trigliserid
|
Rendah
|
-
|
< 40
|
-
|
-
|
Yang
diperlukan
|
-
|
-
|
< 200
|
-
|
Normal
|
-
|
-
|
-
|
< 150
|
Optimal
|
< 100
|
-
|
-
|
-
|
Mendekati
optimal
|
100-129
|
-
|
-
|
-
|
Batas
normal tertinggi
|
130-159
|
-
|
200-239
|
150-199
|
Tinggi
|
160-189
|
> 60
|
> 240
|
200-499
|
Sangat
Tinggi
|
> 190
|
-
|
-
|
> 500
|
Source:
National Heart, Lung, and Blood Institute
Kolesterol yang meningkat jumlahnya inilah yang sangat
berbahaya bagi tubuh. Karena kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam
dinding pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut
aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi inilah
sebagai awal mula terjadinya penyakit jantung dan stroke. http://www.ilawati-apt.com/kolesterol-tinggi-dan-bahayanya-dalam-tubuh/
Kadar LDL yang berlebih (lebih dari 130 mg/dl) akan
menyebabkan penumpukan di pembuluh darah lama kelamaan akan menyempitkan
pembuluh darah. Akibatnya adalah
serangan jantung atau
stroke.
Kematian mendadak akibat serangan jantung ini harus
diwaspadai karena angkanya terus meningkat. “Jantung
koroner merupakan
penyakit pembunuh yang paling ditakuti. Sekitar 80 persen meninggal secara
mendadak,” katanya.
Ada beberapa faktor risiko penyebab kolesterol yang tidak
bisa diubah, yakni faktor usia, ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga,
dan jenis kelamin. Pria beresiko tinggi menderita penyakit jantung koroner,
namun risikonya sama pada wanita yang sudah menopause.
Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit jantung
koroner. Konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, serta merokok, memicu naiknya kadar kolesterol.
“Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
yang kita asup akan menambah jumlah kolesterol dari hati. Karena itu batasi
jumlah kalori yang diasup sesuai kebutuhan energi kita,” kata dr.Endang Darmoutomo, Sp.GK, dalam kesempatan yang sama.
Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang,
jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. “Kolesterol
hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung
kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan
diubah menjadi kolesterol,” dr.P.Tedjasukamana,
Sp.JP, ahli jantung.
Menurut Dr. Michael B. Sporn
M.D
.Vitamin
adalah mikronutrien organik yang bekerja dalam tubuh bersama-sama dengan
enzim untuk mengatur proses-prosesmetabolik dan mengubah protein dan
karbohidrat menjadi jaringan dan energy
MANFAAT VITAMIN
Menurut Barbara Paulsen
pakar
kesehatan dari Amerika, konsumsi vitamin bolehdilakukan kapan saja begitu kita
ingat. Sebab, hanya sedikit perbedaan manfaat yangdiperoleh jika mengonsumsi
vitamin secara teratur.Bagi mereka yang ingin mengonsumsi vitamin secara
teratur, Barbara Paulsen menyebutsejumlah tips yang bisa dilakukan agar manfaat
vitamin lebih optimal. Katanya,konsumsilah vitamin bersama makanan untuk
membantu proses penyerapan oleh tubuh.Karena ada sebagian vitamin dan mineral,
seperti misalnya, pil zat besi yang berdampak keras bila dikonsumsi dalam
perut keadaan kosong.
Salah
satunya adalah Vitamin C yang sering kita dengar yang sangat banyak kegunaanya
:
"Asam
askorbat yang populer dengan nama vitamin C memperbaiki ketersediaan zat
besinonheme dua hingga tiga kali lipat. Vitamin ini berperan dalam menghasilkan
enzim yangterkait dengan perubahan zat besi nonheme menjadi bentuk yang lebih
mudah diserap,yaitu zat besi ferrous," ujar
Georgianna
Donadio, Ph.D
,
Direktur Program untuk
National
Institute of Whole Health di Massachusetts
.-
sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk,
tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya- Penyakit yang ditimbulkan
akibat kekurangan vitamin C =mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri
pada persendian, dan lain-lain
Vitamin C
Vitamin
C adalah salah satu vitamin terbaik untuk menurunkan kolesterol Anda. Vitamin
yang merupakan antioksidan kuat ini akan meningkatkan pemindahan kolesterol
dari darah dalam bentuk asam empedu, serta memicu gerakan usus yang diperlukan
yang akan menghilangkan asam empedu.
Untuk
mendapatkan vitamin C dengan kualitas terbaik Anda bisa mendapatkannya di sini
–> http://bit.ly/1703IdO
Berbagai manfaat vitamin C bagi kesehatan
antara lain :
1.
Antioksidan
Terbaik
Vitamin
C adalah antioksidan yang sangat penting dalam tubuh. Kita perlu Vitamin C
sebagai garis depan pertahanan melawan radikal bebas. Di sini, fungsi utamanya
adalah untuk menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum radikal bebas
itu bisa merusak sel dalam tubuh kita.
2. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Vitamin
C sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen berbentuk serabut kuat dan
merupakan jaringan ikat penting untuk kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian
tubuh penting lainnya. Kekurangan vatamin C cenderung melemahkan landasan
struktur untuk pembuluh darah, jantung, dan otot jantung.
Penelitian
menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C menyebabkan kerusakan susunan sel arteri
sehingga dapat terisi kolesterol dan menyebabkan aterosklerosis. Angka
kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari.
3. Menurunkan
Kadar Kolesterol
Penelitian
menunjukkan bahwa orang yang biasa mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi memiliki
kadar kolesterol yang rendah. Mereka juga memiliki kadar kolesterol LDL rendah
(kolesterol jahat) dan kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolesterol baik).
Jika
kadar kolesterol Anda tinggi (di atas 220 mg/Dl, namun di bawah 240 mg/Dl),
mengkonsumsi suplemen vitamin C bersama dengan diet rendah lemak, olahraga, dan
penurunan berat badan, bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika kolesterol Anda
di atas 240 mg/Dl, dan anda sudah mulai menggunakan obat-obatan untuk
menurunkan kadar kolesterol, konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mencoba
mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi.
http://pasca.uns.ac.id/?p=2700
Tidak ada komentar:
Posting Komentar